tak perna berfikir jika saat kecil kita terlihat lucu dan menggemas kan tapi setelah dewasa kita malah hidup dengan ke adaan yang mengenaskan.
di usia 22 tahun hidup berbeda dengan anak lain seusia nya. memang sulit untuk di ceritakan keseluruhan nya, saat-saat untuk melihat dunia dan mencoba hidup dewasa. mala menjadi mimpi yang hilang.
sebenar nya saya bisa aja melakukan hal sama seperti anak-anak yang lain, namun saya merasa se akan ada pemisa antara saya dan dunia.
kehidupan ini tak tak perna terlihat nyata di mata saya.
dunia yang begitu luas hanya memberi saya ruang di dalam petak kamar 3x4 meter tanpa teman atau saudara.
setiap hari hanya menyanyikan 1 lagu yang tak berganti-ganti
setiap minggu,bulan dan tahun adalah ke samaan dari hari-hari saya "ini sunggu membosan kan".
jika ada pilihan untuk pergi dan membuat dunia baru maka saya lah orang pertama yang akan meninggal kan dunia ini.
dunia ini hanya menyuru saya untuk mengerti, tapi di dunia ini gak ada yang mau mengerti saya.
sampai saat ini saya tidak pernah tau apa yang membuat saya menjadi seperti ini
mungkin kah karna banyak nya kekurangan yang ada di dalam diri saya membuat saya berfikir bahwa saya bukan lah apa-apa di dunia sehingga saya tidak bisa bertindak apa-apa untuk dunia dan saya menjadi putus asa dan ingin mengakiri
pemikiran-pemikiran ini yang membuat saya jadi ingin berdiam diri..
mungkin 1 atau 2 tahun kedepan saya akan menjadi seorang pisikopat karna tekanan ini
mungkin kah 1 atau 2 tahun kedepan saya akan membunuh orang-orang karna hal sepeleh
mungkin juga kah jika ada jodoh 1 atau 2 tahun kedepan saya akan bertemu dengan andah dan berhadapan langsung.. dengan waja gusar dan mata melotot sambil membawa sebilah pisau, saya akan menyapa atau berteriak kencang memanggil nama anda..
(ingat selain andah yang baca ini. gak ada lagi orang lain yang tau cerita ini, jadi kalo sampe ada yang tau!! andah adalah orang pertama yang akan saya cari)
No comments:
Post a Comment