Pages

Subscribe:

Thursday, July 7, 2011

Sejarah Koran dan Surat Kabar

Sejarah Koran dan Surat Kabar - Koran atau surat kabar adalah suatu media penerbitan yang ringan dan mudah dibuang. Koran menggunakan kertas bermutu rendah yang kemudian dapat didaur ulang atau digunakan untuk berbagai macam keperluan. Koran berasal dari bahasa Belanda ‘Krant’ atau yang lebih menyerupai lafalnya adalah dengan bahasa Perancis yaitu ‘Courant’.Bagaimanakah sejarah Koran dan surat kabar yang selama ini sudah menjadi santapan sehari-hari?

Sejarah Koran dan Surat Kabar, Medi Massa
Dari segi sejarah, Surat kabar di buat pertama kali orang seorang berkebangsawanan Inggris bernama Benjamin Harris pada tahun 1690 di Amerika Serikat. Surat Kabar tersebut di beri nama ‘Public Occurances Both Foreign and Domestick’. Namun surat kabar tersebut di berhentikan dan tidak boleh beredar oleh karena tidak adanya izin terbit. Di saat itu muncul kekhawatiran bahwa mesin-mesin cetak yang digunakan akan menerbitkan berita-berita yang menggeser kekuasaan pihak colonial dan pejabat agama. Setelah negara Amerika Serikat berdiri barulah bermunculan surat-surat kabar. Namun oleh karena Interfensi politik maka surat kabar bersifat subjektif dan tidak memuat berita secara objektif. Washington dan Jefferson yang merupakan penguasa saat itu menggunakan surat kabar sebagai alat untuk menjatuhkan satu dengan yang lainnya.

Kondisi semacam ini membuat rakyar menginginkan amandemen yang menjamin kebenaran berita dalam surat kabar . Pada awalnya amandemen ini tidak dapat bekerja dengan efektif sampai terbitnya ‘The Herald’ oleh James Gordon Bennet. The Herald membuat isu politik di bagian depan dan sisanya berisi isu bisnis, kehidupan sosial dan sebagainya. Setelah The Herald muculah New York Tribune yang di dominasi oleh pembaca dari kalangan petani.

Pada masa Lincoln muculah New York Times yang menambah ramai pangsa pasar surat kabar tersebut. Setelah perang saudara di Amerika Serikat munculah Pulitzer dengan New York World. Pulitzer adalah penerbit pertama yang menerbitkan surat kabar mingguan. Sepeninggal Pulitzer, New York World mencapai kesuksesaannya yang terbesar dengan terkenalnya ia dengan sebutan ‘wartawannya surat kabar’. New York World saat ini memegang dua buah majalah terkenal dan laris, Good Housekeeping dan Cosmopolitan.

Kondisi persurat kabaran di Indonesia juga mengalami pergolakan yang sama dengan persuratkabaran di Amerika Serikat dan sekitarnya. Dalam sejarahnya surat kabar dan koran di Indonesia juga mengalami pembredelan untuk melindungi kepentingan politik atau penguasa tertentu. Hal ini sangat dirasakan dalam masa orde baru. Menurut sejarah surat kabar dan koran, surat kabar dan koran di Indonesia di cetuskan oleh Pemerintahan Belanda. Pada saat itu muncul banyak surat kabar seperti Bintang Timur, Bintang Barat, Java Bode dan sebagainya.

Pada masa penjajahan Jepang surat-surat kabar tersebut di larang dan digantikan dengan Suara Asia, Sinar Matahari, Suara Asia, Asia Raja dan Tjahaja. Setelah masa kemerdekaan peran-peran surat kabar mulai di gantikan dengan Radio Republik Indonesia. Pada massa kemerdekaan sampai dengan jatuhnya Orde lama, surat kabar berada di dalam kendali penguasa dan pemerintah. Reformasi pada tampuk pimpinan B.J Habibie membuka kebebasan pers bagi Indonesia yang di atur dalam Undang-Undang Penyiaran dan Kode Etik Jurnalistik yang di keluarkan oleh Dewan Pers. Demikianlah sejarah surat kabar dan koran di Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner