Si kayak sakit si miskin terlebih

Saya ingin bertanya ke pada bapak-bapak yang pintar yang sedang duduk di sana "masi pantas kah"

masi pantas kah orang yang seperti ini menerima hak yang seharus nya di berikan kepada orang miskin dan yang kurang mampuh.
"karna penyakit yang di buat nya sendiri"
akibat oprasi plastik untuk membesar kan payudara nya dan berakhir dengan radang payudara,
 dari mana uang yang  pakai untuk oprasi , kenapa  tidak mampu mengobati diri sendiri bukan kah sebelum nya dia bisa membeyar jutaan rupia untuk menanam kan silokon ke bagian tubuh nya.
memang dalam pasal 14 ayat (1) UU Nomor 12 Tahun 1995, disebutkan setiap narapidana yang sakit dibiayai negara. namun kalo sakit nya hanya sekedar sakit berak-berak si wajar aja.. ini kan sakit nya juga akibat si penderita sendiri, dan juga ini butu anggaran biaya besar dalam pelaksaan nya.
klo kita mau bilang ini untuk menolong ssama manusia atau apalah., kan masi banyak nara pidana lain yag juga lagi sakit mngkin ada yang lebih para dari radang payu dara


DAN bagai mana dengan nasib orang-orang yang seperti ini
Sementara pada kenyataannya, rakyat kecil sering terhambat ketika menggunakan Jamkesmas.

Apa yang kau akan pikirkan jika mendapati kejadian seperti ini.

Merasa terkena radang tenggorokan, dan kemudian terkena flu. Memeriksakan ke sebuah klinik dan mendapatkan 4 jenis obat. Semuanya senilai Rp. 50.000.

Setelah 3 hari mengkonsumsi obat secara teratur. Beristirahat yang cukup. Penyakit tidak kunjung hilang, malah terjangkit penyakit lainnya. Diare.

Mencoba mengatasinya dengan jalan berobat di tempat lain. Tempat yang lebih besar dari sebelumnya. Dengan pendaftaran senilai Rp. 15.000 dan jasa dokter seharga Rp. 36.000. Belum lagi ditambah (lagi) 4 jenis obat yang berbeda dari sebelumnya seharga Rp. 107.250, Rp. 5.720, Rp. 28.600, dan Rp. 44.328.

!!!seperti nya!!!!

ORANG MISKIN DILARANG SAKIT TAK BOLEH SEHAT