
Karena percumah juga pulang cepet-cepet, sampai rumah sepi dan harus ngerebus air sendiri, kalau gula habis harus pergi ke warung sendiri, mau makan harus bongkar-bongkar dapur sendiri….walah ! repot bener coy. Dari awal aku sudah nyangka bakalan seperti ini, dan bener-bener kehadiran Istri dan Anak itu begitu amat dan sangat berharga sekali dalam hidupku ini. Dulu waktu masih membujang, serasa takut pengen merit karena rasa antara iya dan tidak .. bahkan ketika hari H sudah di tentukan rasanya pingin mengulur lagi dan menikmatin masa kebebasan dalam membujang. Tapi kebebasan apa yang di maksud juga nggak jelas dan kebebasan itu kebanyakan punya konotasi yang negatif. Sekarang, bisa di bilang sampai dengan tgl 1 november nanti aku kembali menjadi bujangan dan kenyataanya bukan lagi sebuah kebebasan yang aku dapatkan tapi justru sebaliknya sebuah penderitaan secara batin maupun lahiriah. Yah, cuman uneg-uneg dari seorang suami yang sedang pisah dengan anak dan istri dan akhirnya tertuang ke dalam sebuah posting. ‘Sendiri Dulu’ … ya sudah ..sambil menanti 10 hari kedepan aku banyak beraktifitas dengan dunia maya, ketemuan dengan teman-teman alumni STMIK AKAKOM Yogyakarta yang kebetulan jarang sekali berjumpa karena kesibukan dan aktifitasnya masing-masing. Kalau sudah sampai di rumah, segera mandi dan merebus air untuk bikin kopi … menyiapkan rokok dan koreknya lalu kembali ke laptop.
Gambar dari http://aboutmiracle.files.wordpress.com/2007/12/headache2.jpg
Serupa : http://norjik.com/2008/10/21/sendiri-dulu/
No comments:
Post a Comment