Selebaran itu ternyata HOAX

Beberapa hari yang lalu kantor tempat ku bekerja sempat di hebohkan dengan adanya selebaran yang berisikan informasi minuman-minuman yang dilarang. Dan salah satu nya termasuk minuman yang sering aku konsumsi, dan juga PopIce minuman Idola adek ku juga. Rekan-rekan sekantor pun membaca dengan seksama daftar minuman tersebut dan melihat list minuman "dilarang" itu satu persatu. Nggak luput juga termasuk aku dan pikir ku "Kudu cepet kasih informasi org rumah nih". Akhirnya selebaran itu aku foto copy dan aku bawa pulang. Dan sesampainya di rumah, aku diktekan di depan keluargaku dan sempet kena marah juga tuh adek ku sama bunda gara-gara sering minum salah satu yg "dilarang" tersebut :d, jadi sedih kalau inget, karena aku sendirilah penerus Hoax alias Berita Bohong itu. Berikut selebaran yang ternyata HOAX tersebut :

Kemudian malam minggu kemarin, kebetulan selebaran ini di pertunjukan lagi oleh sepupuku dan copy selebaran ini lebih jelas terbaca. Lalu saya tanya "dari mana km dapat ini ?" dia jawab "gk tau juga mas, tau2 ada di meja kerjaku"....hmm ... sempet ada kepikiran juga curiga.. apa ini HOAX ya ? sebab di Televisi iklan salah 1 produk ini pun tetap ada, seharusnya khan di larang dan paling tidak ada info resmi dari pemerintah. Tetapi memang sulit terkadang membedakan antara HOAX dan kenyataan :(
Nah akhirnya malam ini tadi kebetulan lagi browsing, nggak sengaja kutemukan info tentang ini di detik, dan ironinya aku koq baru tau :( karena detik sudah menginformasikan sejak 10 hari yang lalu :( ooooh my god ternyata Hoax. Namun setidaknya aku sedikit lega, karena minuman yang biasa kadang aku konsumsi masih di perbolehkan. Lalu bagaimana kita membedakan antara HOAX dan Kenyataan ? tidak terlalu sulit sih sebenarnya... jangan langsung gegabah dan percaya dengan berita itu dengan melihat dan mempelajari dari mana sumbernya ? dan paling tidak memainkan sedikit logika kita seperti yang barusan terjadi. Kalau memang di larang ? mengapa masih ada tayangan iklan nya di televisi dan mengapa tidak ada penyampaian di media massa tentang hal ini ?

Thx